Minggu, 27 September 2015

[INFO] SEJARAH MOCHI DI SUKABUMI

SOBAT Go! pasti tau dong oleh – oleh khas dari Sukabumi? Yup, Kue Mochi.
Tapi tau tidak sob, bagaimana sejarah awal kue ini bisa mmasuk dan mengakar di Kota yang juga terkenal dengan perkebunan teh Pondok Halimun nya itu?  

Berikut rangkuman Team Go! untuk melengkapi pengetahuan kuliner nusantara mu.
Ada dua versi tentang asal usul kue mochi.

Yang pertama, mengatakan bahwa kue ini dibawa oleh tentara Jepang yang pernah menduduki Indonesia. Kemudian resep kue tersebut dipelajari oleh warga pribumi yang menjadi juru masak di barak militer Jepang.
Barak militer saat itu sendiri kini dipergunakan menjadi Sekolah Calon Perwira (SECAPA) yang terletak di Jalan Bhayangkara. Dimasa kolonial di kenal dengan nama politie school.

Lalu versi yang kedua, mengatakan bahwa mochi telah diwariskan secara turun-temurun oleh warga keturunan Tionghoa yang cukup banyak jumlahnya di Kota Sukabumi. Makanan ini sering disajikan dalam acara-acara pernikahan dan Tahun Baru Imlek.
Cukup menarik jika menyikapi kedua perbedaan keterangan di atas. Terutama jika mempertanyakan  kapan tepatnya panganan khas ini masuk ke Sukabumi dan bagaimana proses penyebarannya.
Dalam sejarah negara Jepang, mocha adalah makanan tradisional yang sering disajikan dalam upacara mochitsuki, yaitu tradisi minum teh dengan mochi sebagai makanannya. Namun, kenyataannya, mochi Sukabumi merupakan mochi yang berbeda dari mochi Jepang.
Dalam mochi Jepang tidak dikenal pembungkus dari bambu untuk Mochi. Selain itu, kacang tanah yang menjadi isinya tidak ditemukan dalam mochi Jepang.
Namun demikian, ada asumsi yang menguatkan bahwa kue tersebut berasal dari bangsa Jepang, mengingat bahwa Indonesia pernah di duduki Jepang (1942–1945) yang memungkinkan terjadinya pewarisan keahlian dari bala tentara Jepang kepada penduduk lokal yang bekerja di dapur militer merek.
Keterangan ini didukung oleh fakta adanya interaksi ekonomi antara Jepang dan penduduk lokal yang sebetulnya sudah terjadi sebelum mereka menduduki Indonesia.
Sekitar tahun 1930-an, banyak ditemukan toko bahan makanan Jepang yang dikenal dengan sebutan bussando di kota-kota seperti Batavia, Bandung, Semarang, dan Surabaya. Toko-toko Jepang tersebut menjual berbagai kebutuhan harian berupa bahan makanan pokok.
Di Cianjur, yang letaknya begitu dekat dengan Kota Sukabumi, sekitar tahun 1920-an, di temukan sebuah toko yang pemiliknya adalah warga Jepang bernama Togashi Takeomi.
Disisi lain, sebuah penelusuran sejarah dengan metode lisan juga menguatkan versi yang kedua, bahwa mochi yang berasal dari warga keturunan Cina (Tionghoa). Kesaksian ini didapatkan dari Didin Syamsudin, salah satu pengusaha mochi.
Menurutnya, usaha mochi pertama kali di kota Sukabumi bernama Mochi Garuda yang dimiliki oleh warga Tionghoa itu. Sejak Didin menjadi pedagang asongan pada tahun 70-an, mochi itu sudah ada, dan merupakan satu-satunya di kota Sukabumi saat itu dan bertahan hingga sekarang.
Bagaimana sobat Go!, menarik bukan?

Terlepas dari kebenaran sejarah awal tentang kue mochi, kini jajanan nikmat itu telah dikenal sebagai salah satu kuliner Nusantara khas Sukabumi yang wajib kita lestarikan dan kembangkan.

Go! Sukabumi.Admin
sumber : http://goo.gl/Y8AXrh  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar